Arum benar-benar pergi dari rumah Hendrik menuju rumah ibunya. Ia membawa serta anak-anaknya juga. Kali ini Arum tidak bisa lagi beradaptasi. Ia tidak ingin melihat Hendrik membuat keputusan tentang peristiwa kebakaran itu. Arum hanya ingin Hendrik segera bertindak. Sudah, itu saja. Setibanya di kampung ia disambut dengan bahagia oleh keluarga besarnya. Ada tanda tanya di mata ibunya tentang kedatangan Arum ke kampung tanpa Hendrik. Terlebih keluarganya tahu dari berita bahwa 17 gerai yang dimiliki oleh Hendrik telah terbakar. "Apakah kamu bertengkar dengan suami mu ?" "Tidak, Bu." "Lalu mengapa kamu datang hanya bersama anak-anakmu saja, suamimu kemana ?" Ibu seolah tahu bahwa sedang terjadi sesuatu antara Arum anaknya dan Hendrik menantunya. Arum diam memilih tidak menjawab, ia diam