bc

IJINKAN AKU MENIKAH LAGI 3

book_age18+
2.4K
FOLLOW
44.9K
READ
drama
tragedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

Masih kisah nyata tentang Arum dan Hendrik, mencecapi perjalanan dan pencapaian mereka dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Air mata duka, juga sesal dan kecewa adalah sesuatu yang memang harus dilewati dalam kehidupan. Dan, atas kesabaran itu ternyata Tuhan telah menyiapkan hadiah indah berupa kebahagiaan juga tawa.

Namun bukan hidup namanya bila tanpa ujian. Begitu juga dengan Arum. Arum yang kian sempurna ternyata harus diuji dengan Hendrik yang sering sibuk bekerja ke luar kota. Sedang cerita masa lalu pun datang mengharu biru, mampukah Arum bertahan melewati semuanya ?

Ijinkan Aku Menikah Lagi 3.

chap-preview
Free preview
CINTA
Setiap pagi selalu ada saja tingkah lucu anak-anak yang membuat gemas. Arum dengan rambut lurus tergerai, tubuh ideal dan senyum lembut menawan, senantiasa memberikan semangat tersendiri bagi Hendrik setiap memandanginya di pagi hari. Mereka telah sepakat menempati rumah Hendrik bersama anak-anak. Arum tetap melanjutkan usahanya, menjadi desainer pakaian pengantin, baju pesta juga gaun untuk wanita. Beberapa waktu yang lalu ia telah memutuskan untuk membuat kantor sendiri, kantor yang lengkap dengan peralatan dan pegawainya. Hendrik sempat bertanya mengapa tidak menjadi bagian dari perusahaannya Hendrik saja ?, Arum menyampaikan alasan logisnya. Agar ia tidak satu perusahaan dengan Hendrik. Kini Arum menjadi kian istimewa, dia adalah seorang istri yang cantik, pandai melayani suami, merawat anak-anak, pintar memasak, rajin ibadah dan punya penghasilan sendiri. Hendrik sering merasa bersyukur memiliki wanitanya itu. Tidak ada alasan bagi Hendrik untuk mencari wanita lain usai pernikahannya dengan Arum. Terlebih sekarang setiap permohonan bantuan juga proposal selalu Arum yang menyeleksi. Semua demikian damai. Ujian demi ujian yang Arum lalui selama ini, kini telah berbuah manis. Kesabarannya membuat Arum dipertemukan dengan Hendrik. "Ayo, kalau makannya sudah selesai segera diletakkan di tempatnya, ya." "Iya Ummiku yang cantik." Jawab Firman. "Um, nanti aku pulang agak terlambat, jadi tidak usah menungguku makan malam ya. Aku mau ke rumah Pak Bil, rencananya beliau akan membuat villa di sini." Arum mengangguk sambil tersenyum. "Aku akan sangat merindukan mu." Ucap Hendrik lirih sambil mengedipkan mata kirinya pada Arum dan satu tangannya menyentuh jemari Arum. Mereka tertawa bahagia bersama. "Genit,ah." Bisik Arum di telinga Hendrik. Semua telah siap menjalankan aktivitasnya masing-masing, kecuali Arum. Hari ini ia akan melihat ruko yang dulu pernah digunakan Hendrik sebagai gudang kain. Rencananya ruko itu yang akan disulap menjadi kantor barunya Arum. Arum begitu bersemangat menjalani hari-harinya. Sungguh, mempunyai pasangan yang menyenangkan adalah nutrisi menyehatkan bagi diri. Arum bergegas, karena Yuna telah menunggu di bawah. Sekarang Yunalah yang diminta oleh Hendrik mengantar kemanapun Arum dan anak-anak pergi. Arum sebenarnya bisa menyetir mobil sendiri tetapi Hendrik memberi perintah agar diantar saja, ya, Arum hanya bisa patuh. Gamis kuning gading dengan modifikasi kain warna hitam dikenakan oleh Arum hari ini. Kaki ramping Arum menapak i tangga demi tangga rumah Hendrik. "Ayo, Yina." "Baik, Bu." Yuna mengemudikan mobil tersebut dengan kecepatan sedang. Dalam mobil mereka berbincang. "Ibu mau bikin perusahaan baru ya, Bu ?" "Iya, kenapa ?" "Saya nitip adik saya ya, Bu." "Nitip maksudnya, bagaimana ?" "Nitip agar kerja dengan ibu." "Oh, saya pikir nitip bagaimana ?" "Kemarin sempat nitip Bapak, tapi Bapak menolak, Bu." "Kenapa kok ditolak ?" "Karena adik saya perempuan, Bu. Kata Bapak kalau urusan perempuan langsung ke ibu saja. Bapak sangat sayang pada ibu, bapak tidak ingin ibu cemburu." Begitu keterangan Yuna. Arum merasa tersanjung. Setidknya ada bunga-bunga di hatinya. Dicintai oleh laki-laki sehebat Hendrik sungguh membahagiakan. Arum tersenyum sepanjang jalan. Cerita yang disampaikan oleh Yuna tadi membuat wajah Arum bersemu merah. Hangat semangat menjalari hatinya.. Meraba hati dengan senyum tersungging di pagi hari, Tuhan, mohon biarkan senyum ini tetap di sini. Mohon biarkan kami menapak i hari tetap sebahagia ini... Mohon Tuhan...

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.5K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
98.4K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.0K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook