"Bagaimana bisa?!" jerit Qian dalam hati. Namun melihat para wartawan mulai menggedor kaca mobil, tak ada pilihan lain selain segera pergi. "Kumohon, cepat bawa aku pergi dari sini," mohon Qian pada pak sopir. Alis Raizel mengernyit tajam kemudian menyuruh sopir segera melajukan kendaraan. "Apa kau baru saja mencuri?" tanya Raizel membuka suara. Ia tidak tahu jika Qian adalah seorang publik figur. Sementara Qian masih menetralkan detak jantungnya yang memburu. "Tunggu, bagaimana bisa kau di sini?" tanya Qian setelah degup jantungnya mulai terkendali. "Bukankah aku yang harus bertanya? Bukankah kau masih menikmati liburan?" balas Raizel dengan mengajukan pertanyaan serupa. Ia begitu terkejut saat tiba-tiba Qian memasuki mobilnya ketika ia juga hendak memasukinya. Terlebih saat bebera