Transfer Mimpi

1742 Words

Aku masuk ke kelas penuh kewaspadaan. Sudah dua minggu ini aku mengajar di Sekolah Cahaya. Berkali-kali aku dikerjai siswa, mulai dari bedak kapur yang ditaruh di atas pintu saat aku masuk jatuh dan aku mandi kapur; dilempar dengan bulatan kertas beberapa kali saat menulis di depan; ditipu: ada yang memanggil lalu mereka bermain perang-perangan seperti biasanya; sampai kursiku ditaruh permen karet. Aku harus bersabar, setuju. Hari ini aku kembali masuk kelas. Aku mendekati meja guru, semua siswa berdiri, kutendang sekali kursi guru, siapa tahu remuk. Duk! Bergeming, dan aku duduk. ”Kalian boleh duduk.” ”Terima kasih, Pak Guru!” suara mereka keras, bersama dan kompak. Aku tersenyum, kuitarkan pandangan, ruangan masih serba kotor. Kalian tahu, Kawan, di pojok-pojok kulihat sawang dan laba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD