Teruskan Perjuangan

2096 Words

Keadaan semakin gawat! Memang benar, kelas lima yang mengomandoi terjadinya keheboha. Kehebohan pertama kali di Sekolah Dasar Negeri Cahaya. Dalam sejarah desa, inilah kali pertama, keributan yang membuat gempar desa. Setelah semua tenang, di halaman tempat upacara bendera setiap hari senin. Semua siswa berkumpul seperti akan upacara, barisan diistirahatkan. Yang mengherankan, aku berdiri di tengah seperti pemimpin upacara, seperti akan divonis hukuman, seperti akan diberi penghargaan? Tak mungkin! Semua kekacauan, akulah mulanya. Pak Danu berada di barisan guru, di pojok kiriku. Di sampingnya berdiri dengan tegap, Pak Yusuf, Bu Siska, dan Bu Ria. Semuanya diam, tanpa ekspresi, bagai para jaksa, baik pembela maupun penggugat. Keringatku keluar berjejalan. Mereka pikir aku siapa? Apalagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD