Dave menekan digit angka yang menjadi password rumahnya bersama Lynn kini, wajahnya terlihat kusut dengan dasi yang sudah tidak rapi lagi, masalah di kantor membuatnya harus lembur malam ini, rapat dadakan yang diadakan saat sore tadi benar-benar menghabiskan waktu cukup panjang, bahkan beberapa pemegang saham ikut hadir terkait dengan masalah penggelapan dana yang cukup rumit di salah satu hotel cabang.
Begitu memasuki ruang tamu, Dave bisa mencium wangi masakan Lynn yang cukup menggugah seleranya, dengan langkah yang tergesa ia segera memasuki dapur, rapat tadi cukup menguras tenaganya.
Dave melihat Lynn dari pintu dapur, entah mengapa rasa laparnya menguar begitu saja saat melihat wanita itu, Lynn dengan apronnya dan senandung kecil dari bibir wanita itu menjadi salah satu pemandang
