Rio memandang Zita yang sedang muntah-muntah di depan wastafel kamar mandi kamar mereka. Istrinya itu terus saja mual-mual dari subuh. Hal itu membuat Rio terganggu. Lelaki itu menggeram kesal mendengar Zita bolak-balik kamar mandi dan muntah-muntah tiada henti. Rasanya masih mengantuk pada jam segitu. Tapi kenapa istrinya itu tak juga mau mengerti. "Enggak capek lo muntah-muntah terus?" tanya Rio sinis menatap Zita yang terlihat lemas dan berpegangan pada wastafel. "Maaf." hanya itu yang Rio dengar dari mulut Zita. "Ish... Menyebalkan." decak Rio kesal lalu meninggalkan Zita sendirian di dalam kamar mandi. Zita berjalan sempoyongan menuju pintu keluar. Perutnya terasa diaduk-aduk. Rasa mualnya sangat tidak bisa dia tahan. Bruk! Rio kembali menggeram saat mendengar suara orang pingsa