Farel meninggalkanku di tepi pantai, dengan marah, padahal aku sudah mengalah untuk menikah dengannya, demi kebaikan semua orang. Namun, ia meninggalkanku tanpa memberiku jawaban. Kini hatiku bertanya; Apakah ia mau menikah denganku, apa tidak? Aku masih berdiri di tepi pantai menghabiskan waktu menikmati angin pantai yang sejuk, dadaku semakin terasa sesak, aku sangat merindukan anak-anakku “Apa yang harus aku lakukan! Aku ingin bertobat, tetapi aku tidak bisa menemukan jalan untuk keluar. Aku Harus bagaimana? tanyaku menatap langit, aku tidak tahu untuk siapa kata-katak aku tujukan. Aku menatap langit … tetapi ia hanya terdiam, aku menoleh lauttan tetapi lautpun hanya menghempaskan ombak di tepi pantai tidak memberiku jawaban, sepi … sesak … merasa sendirian itu yang aku rasakan saat