Aku dan Bayu masih duduk di bangku taman di depan hotel. "Saya hanya ingin kehidupan yang biasa, yang penting anak-anakku bahagia,” ucapku lagi. "Kamu orang baik Rin.” “Lalu bagaimana Pak Bayu, apa kamu mau menikah denganku?” kalau biasanya lelaki yang melamar wanita untuk menikah, tetapi kali ini justru terbalik … akulah yang melamar Bayu untuk menikah denganku, tapi semua itu aku lakukan agar Farl jangan mengangguku lagi. Saya mau, saya mau menikah dengan kamu Rin, ayo kita lakukan seperti yang kamu mau," ujar Bayu dengan yakin. “Tapi aku ingin berterus terang padamu, saya lelaki yang miskin yang tidak punya apa-apa, harta tidak punya, tampang juga pas-pasan, apa kamu tidak apa-apa?” tanya Bayu seolah-olah tidak yakin dengan permintaanku yang mengajaknya menikah. Ada rasa senang da