When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Mata ini terpelongo melihat sikapnya yang terus memaksa ingin menikah denganku, padahal sudah jelas-jelas ia tahu siapa diri ini, aku seorang janda beranak dua, bahkan jadi perusak rumah tangga kakak perempuannya. Lalu kenapa ia mengotot akan menikahi ku? aku tidak tahu apa yang dipikirkan Farel dan apa tujuannya di balik sikap memaksa itu. Ia memaksakan diri menikah denganku karena aku mengandung anaknya, tetapi itu bukan jadi alasan, masih banyak wanita diluar sana untuk ia jadikan untuk menanam benih darinya, tentunya akan mengahasilkan bibit yang baik. ' Lah aku … siapa?' Aku sungguh tidak ada niat sedikitpun untuk menjadikan lelaki angkuh itu untuk ayah dari anak-anakku dan aku juga tidak ada rasa cinta padanya yang ada rasa benci. Kesepakatan aku dan dia menikah dan memberitahuka