Terdengar seperti rencana dadakan dan tindakan impulsif karena pria itu terpengaruh oleh Eko. Tapi tidak dengan pengakuan Reygan, jika melamar Wulan sudah menjadi rencananya, maka menikahi gadis dokter itu adalah rencana selanjutnya. “Kamu jangan bercanda!” timpal Wulan untuk memberi tanggapan pada ucapan Reygan. Tentu saja setelah Eko dan Pak Sekdes pergi. Reygan pun menoleh pada Wulan dan menatap pada wanita tersebut. Dia tersenyum lebar dan tak mengeluarkan penjelasan apa pun. “Nak Dirga, bapak tidak bisa menerima keputusanmu,” ucap Pak Hendar pada saat itu juga. Seketika Reygan menyadari ucapannya. Dia pun kembali duduk dan menunjukkan ekspresi serius di depan Pak Hendar. Reygan bukan main-main, entah memang kenapa dia melakukan itu. Dia memang tak suka dengan yang namanya pe