"Laura!" Aku baru akan masuk ke apartemen ketika Drew memanggil namaku. Sejujurnya aku baru nanti akan ketempatnya untuk menjemput Tosser, tentu saja setelah aku membersihkan apartemen. "Hai, Drew." Sapaku padanya. Dia balas tersenyum dan berjalan ke arahku. "Kau pergi lama sekali. Tosser terlihat murung akhir-akhir ini." Aku mengerutkan dahiku, "Benarkah Tosser murung, kukira kau orang yang paling terlihat murung saat aku tidak ada." Candaku yang disambut dengan gelak tawa oleh Drew. "Aku benar-benar kesepian saat kau tidak ada," ujarnya dengan wajah mendung. Aku memukul bahunya pelan, "Hey serius! Bagaimana aku harus berterima kasih dengan hal ini?" tanyaku padanya, "Aku tahu Tosser pasti merepotkanmu." "Tidak perlu, L. Aku rasa Tosser benar-benar menyenangkan meskipun dia tak seba