(Rush POV) Rasanya seperti bertahun-tahun tak bertemu dengan Laura. Entah kenapa perasaanku tidak enak setelah memutuskan sambungan telpon dengannya. Bahkan aku merindukannya melebihi apapun. Haruskan aku mengajaknya untuk tinggal bersama secara resmi? Rencana memiliki anak memang sudah kami sepakati, namun aku melupakan fakta bahwa kami tak tinggal bersama menghambat program kami. Ah sepertinya aku harus mulai mendiskusikan hal ini dengannya. Mobilku melaju menuju apartemen miliknya. Katanya dia akan makan malam bersama temannya. Sepertinya tak apa datang kesana lebih awal untuk memberinya kejutan. Drrrt drrrt Ponselku bergetar, awalnya aku tak ingin memberi respon karena memang aku sedang berkonsentrasi menyetir. Benda tersebut terus bergetar dan berbunyi nyaring sehingga membuat ak