23. Ayah vs Anak

1103 Words

"Damar, kamu lihat minumanku gak?" "Jus mangga yang di botol itu?" "Iya. Tadi aku simpan di samping kursi" "Udah aku minum. Ambil aja gantinya di kulkas," sahut Damar. "Aduh! Kenapa kamu minum?" "Aku haus, Kevin. Males ambil di kulkas. Tadi juga kita lagi asik ngobrol. Kamu ambil sendiri aja di kulkas. Masih ada," sahut Damar. "Bukan itu masalahnya, Damar," balas pria bernama Kevin. "Lalu?" "Itu minuman buat cewek dia, Mar. Udah dikasih obat perang'sang," sambar pria lainnya sambil tertawa kecil. "Gak usah ngarang. Orang aku gak ngerasain apa-apa abis minum itu," kilah Damar yang merasa baik-baik saja. "Belum aja kali. Udah deh, mending kita balik aja, yuk. Keburu tuh obat bereaksi," ajak Kevin sambil terkekeh, menatap kedua temannya. "Kamu pikir aku percaya?" sahut Dmar. "Ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD