"Maaf, Mbak. Saya gak sengaja." Damar membungkuk, membantu pramusaji memunguti sendok dan garpu yang jatuh berserakan di atas lantai.
Karena kesal mendengar ocehan Shaka yang membuat daerahnya mendidih tadi, Damar bangkit berdiri dari duduknya. Tetapi saat berbalik, ia malah menabrak seorang pramusaji wanita yang sedang membawa nampan berisi sendok dan garpu.
"Tidak apa-apa, Pak. Biar saya saja," sahut pramusaji.
"Kalau ada yang harus saya ganti, masukan aja semuanya ke bill meja ini," ujar Damar sambil menunjuk meja di sampingnya, di mana Shaka masih duduk dengan santai seperti tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi.
"Baik, Pak," angguk pegawai wanita itu sambil bangkit berdiri setelah semua alat makan itu ia pungut, disusul oleh Damar yang juga ikut berdiri. "Permisi, Pak."
Damar
