“Sampai kapan kau akan merawat Mama? Lusa Mama akan pulang. Sudah seharusnya kau kembali pada suamimu. Ini sudah terlalu lama, Katarina.”
Suara lembut namun tegas sang Mama menyelinap ke telinga Katarina, menusuk hati yang sudah penuh dengan kebingungan dan rasa sakit. Katarina tengah menyuapi ibunya, mencoba tidak menunjukkan perasaan yang berkecamuk di dalam. Namun, pertanyaan itu seperti petir yang tiba-tiba menyambar langit hatinya yang sudah mendung.
Katarina mendesah pelan, suap terakhir dia letakkan di dekat bibir ibunya, menatapnya sejenak sebelum menjawab. “Mama, aku belum bisa pergi. Kondisi Mama belum sepenuhnya pulih. Aku perlu memastikan semuanya baik-baik saja sebelum aku kembali.”
“Sayang, kondisiku sudah jauh lebih baik. Dokter bilang aku bisa pulang lusa. Kau tidak perl
