A Future Lost

2742 Words

Katarina melangkah masuk ke rumah sakit dengan langkah tegas, meski hatinya terasa rapuh. Dia berjalan menyusuri lorong menuju ruangan VIP yang dikhususkan untuk keluarga Zhukov, tempat Nenek Elina dirawat. Di setiap langkahnya, pikirannya dipenuhi dengan berbagai perasaan, namun wajahnya tetap tenang, menyembunyikan segala gejolak yang ada di dalam hatinya. Ketika Katarina membuka pintu ruangan, dia langsung disambut dengan suara tangisan. Nenek Elina, yang terbaring di tempat tidur, langsung merentangkan tangannya begitu melihat Katarina. Air mata yang mengalir deras di pipinya seakan menggambarkan rasa bersalah yang begitu mendalam. "Katarina... Hiks… cucuku... Hiks… Maafkan nenek," suara Nenek Elina bergetar, tangisannya semakin kencang ketika Katarina mendekat. Katarina tersenyum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD