Chapter 7

1510 Words
Aku tidak kecewa kamu membohongiku, aku hanya merasa kesal karena mulai sekarang aku tidak bisa mempercayaimu. _________________________________ Clarissa mengatakan pada Allura jika ia tidak bisa menjawab pertanyaan temannya. Clarissa juga tidak ingin membahas tentang kejadian itu. "Maafkan aku, aku tidak bisa mengatakan siapa lelaki itu dan aku juga tidak ingin membahasnya" Jelasku pada Allura. Menurut Clarissa kejadian itu adalah peristiwa yang buruk. Clarissa telah mencoba melupakannya, tapi karena Allura menanyakannya jadi ia teringat kembali. Karena tidak mendapat jawaban jadi Allura kembali ke meja kerjanya. Setelah Allura kembali, Clarissa mengingat kembali kejadian tersebut. Flashback On Selama makan malam, Raynard menjelaskan semuanya pada Clarissa. Sedangkan Clarissa hanya diam dan mendengarkannya. Raynard juga mengatakan alasan ia tidak memberitahu Clarissa tentang siapa dirinya yang sebenarnya. Salah satu alasan Raynard adalah karena ia ingin dikenal oleh orang-orang sebagai Danish Raynard yaitu Orang biasa yang bekerja di sebuah restoran, bukan sebagai anak Brian Anderson pemilik AndCorporation. "Mengapa kamu mengatakannya sekarang? Mengapa kamu tidak menjelaskannya padaku di awal kita menjalin hubungan?" Tanya ku. "Aku-" Raynard ragu untuk mengatakan pada Clarissa bahwa ia merasa takut. Raynard takut jika menjelaskannya pada Clarissa di awal mereka menjalin hubungan maka Clarissa akan memutuskannya dan membencinya, ia juga takut jika Clarissa sama dengan wanita lainnya yang hanya menginginkan uangnya saja. Banyak wanita yang mendekati Raynard hanya karena uang, jadi ia menyembunyikan identitasnya dan itu juga alasannya mengapa ia tidak jujur pada Clarissa. "Aku apa?" Tanya ku meminta penjelasan Raynard hanya diam, ia terlihat bingung untuk menjelaskan pada Clarissa "Aku apa Ray?! Jawab pertanyaan ku, Raynard!" Tanyaku sekali lagi "Aku hanya takut jika kamu meninggalkanku dan membenciku" Kata Raynard. "Tentu saja! Apa kamu fikir jika kamu mengatakannya sekarang aku tidak akan bersikap seperti itu?!" Kata ku kesal "aku juga takut jika kamu seperti wanita-wanita lainnya yang menginginkan uangku saja" Lanjut jelas Raynard Clarissa hanya menghela nafas mendengar perkataan Raynard yang baru saja. Clarissa merasa geram dengan sikap Raynard, tapi ia juga tidak bisa seperti itu karena Clarissa sendiri juga tidak jujur pada Raynard. "Maafkan aku" Kata Raynard Melihat raut wajah penyesalan Raynard membuat Clarissa tidak tega untuk marah pada Raynard, tapi ia merasa kecewa juga pada Raynard. "Sudahlah, aku tidak ingin berdebat denganmu" Kata ku. "Aku ingin menikmati makan malam ini saja" Lanjut ucapku. Alasan Raynard menyembunyikan identitas nya tidak salah, karena kenyataannya jika kalian anak orang kaya raya maka bisa saja para wanita yang matrealistis akan mendekat dan memanfaatkan lelaki itu, tapi bagi Clarissa itu semua tidaklah penting karena ia menyukai Raynard apa adanya. Terkadang ada wanita yang memandang materi karena kebutuhan mereka sangat banyak, tapi ada juga wanita yang menginginkan kejujuran dan perjuangan seorang lelaki "Jika kamu merasa takut akan hal itu mengapa kamu mengatakannya sekarang?" Tanya ku "Aku ingin hubungan kita ke tahap yang lebih serius, jadi aku tidak ingin berbohong padamu" Jelas Raynard Clarissa hanya bisa menghela nafas mendengar perkataan Raynard yang ingin lebih serius lagi dalam hubungan mereka dan ia juga mengatakan pendapatnya tentang hubungan mereka "Entah bagaimana kedepannya hubungan kita? jika saja kamu jujur di awal pertemuan kita, hari ini tidak akan seperti ini dan untuk kedepannya juga tidak akan jadi buruk" Jelas ku. Mendengar penjelasan dari Raynard membuat Clarissa juga sadar jika ia seharusnya mengatakan hal yang sebenarnya, tapi ia juga takut akan berakibat buruk. "Alasannya ia ingin dianggap oleh semua orang sebagai Danish Raynard  bukan sebagai anak dari pemilik AndCorporation. Apa yang dilakukan Raynard mengingatkanku akan diriku sendiri. Sama dengan diriku yang tidak ingin memimpin sebuah hotel usaha ayah jadi aku kabur dari rumah, tapi perbedaannya aku jauh dari Mansion" Batin ku Clarissa bingung harus bagaimana, di satu sisi ia merasa kecewa dengan Raynard tapi di sisi lain ia juga masih menyimpan sebuah rahasia. "Huft.. kenapa aku bisa pacaran dengan CEO ku sendiri? Kenapa jadi seperti di cerita-cerita yang aku baca?" Batinku heran Malam semakin larut, Clarissa dan Raynard masih berada di restoran untuk menikmati makanan penutup dan diiringi dengan permainan biola. Setelah mereka selesai bicara, Clarissa hanya diam dan tidak mengatakan apapun. Clarissa tetap diam hingga mereka pulang. Raynard merasa sikap Clarissa memang wajar jika seseorang yang ia sayangi berbohong. "Clarissa" Panggil Raynard Raynard mencoba untuk membuat Clarissa bicara tentang apa yang ada di isi kepalanya karena Raynard tidak bisa menebak apa yang sedang difikirkan oleh Clarissa. "Aku capek dan mengantuk, jika sudah sampai apartemen tolong bangunkan aku" Kata ku sembari menutup mata Clarissa mencoba menghindari Raynard dengan tidak banyak bicara. Raynard hanya bisa menghela nafas dan mengemudikan mobilnya hingga apartemen Clarissa. BRUUUM Akhirnya Mereka sampai di parkiran apartemen, Clarissa berjalan sendiri naik ke atas sedangkan Raynard mengikutinya dari belakang. Raynard hanya ingin memastikan Clarissa sampai di kamar apartemennya. Setelah sampai di depan pintu apartemen, Clarissa langsung menyuruh Raynard untuk pulang tanpa menyuruhnya untuk masuk ke dalam lebih dahulu "Pulanglah. Aku sudah lelah" Kata ku Raynard mengangguk dan pamit pulang "baiklah. aku pulang dulu, kamu istirahatlah dan sampai jumpa besok di kantor" ucap Raynard seraya mengecup kening Clarissa "Jangan mendekati ku di kantor" Ucapku "Maksudmu?" Tanya Ray "Aku mohon, mulai besok jika kita bertemu di kantor kita akan bersikap profesional. Jadi mulai besok jika kita tanpa sengaja bertemu jangan mengatakan apapun padaku atau merasa dekat denganku, jika tanpa sengaja kita berpapasan di kantor aku akan menyapamu secara formal" jelasku sembari masuk ke dalam apartemen BRAK Clarissa meninggalkan Raynard yang masih di depan pintunya, sedangkan kekasihnya itu hanya berdiri diam tanpa mengatakan apapun. Apa yang dikatakan Clarissa barusan membuat hati Raynard hancur, ia merasa sedih karena Clarissa mengatakan hal seperti itu dan ia juga merasa bersalah karena telah berbohong pada Clarissa. Setelah beberapa menit Raynard berdiri akhirnya ia berjalan meninggalkan apartemen Clarissa dengan perasaan sedih, tapi ia tahu bahwa ini resiko yang ia harus terima, Raynard akan bersabar untuk menghadapi sikap Clarissa yang sekarang. Seperti yang dikatakan Marvel sebelumnya bahwa setelah ia menjelaskan semuanya pada Clarissa maka ia harus bersabar dan berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Clarissa. Walaupun itu sulit tapi ia harus berusaha keras untuk kembali seperti sebelumnya. Ada rasa penyesalan dan perasaan lega karena sudah mengatakan hal yang selama ini ia sembunyikan. Raynard berjalan menuju mobilnya, ia terlihat sedih dan muram. KLAP Raynard mengemudikan mobilnya untuk kembali ke apartemennya. Sedangkan Clarissa yang berada di dalam kamarnya sedang duduk di atas kasurnya memikirkan bagaimana cara menghadapi Raynard untuk sekarang. Tanpa terasa hari sudah mulai terang dan Clarissa masih terjaga CIP..CIP.. KRING KRING KRING Tanpa Clarissa sadari ia terjaga hingga Alarmnya berdering dan menunjukkan pukul 06.00am. Ia mematikan alarm tersebut dan bersiap untuk bekerja Flashback Off Beberapa minggu telah berlalu Clarissa telah melupakan kejadian itu, ia menjalani harinya seperti biasanya. Di Pagi hari ia berangkat bekerja, lalu siangnya ia akan makan siang di Cafetaria kantor bersama kedua temannya dan sore harinya Clarissa langsung pulang ke apartemen. Selama menghindarinya, Raynard tidak bisa menghubungi Clarissa. Ia mencoba menelfon Clarissa tapi selalu di tolak, ketika Raynard datang ke apartemen, Clarissa selalu tidak membukakan pintunya. Ketika di kantor Clarissa selalu menghindarinya dan setelah pulang kantor ia juga langsung mematikan ponsel nya. Sejak kejadian makan malam itu, Clarissa lebih ingin sendiri. "Clarissa, kamu di panggil Mr. Johnson" Kata Allura "Hah? Ada apa ya?" Tanyaku "Aku tidak tahu" Jawab Allura "Oke. Terima kasih" Ucapku Clarissa pun berjalan ke ruangan Marvel Tok Tok Tok "Masuklah" Kata Marvel "Siang, Mr. Johnson. Apa anda memanggilku?" Tanya Clarissa "Ah, iya. Silahkan duduk" Kata Marvel mempersilahkan Clarissa Clarissa menarik kursi yang ada di depannya lalu ia duduk di depan meja Marvel. "Clarissa, kamu terlihat seperti kurang sehat. Apa semua baik-baik saja?" Tanya Marvel "Maaf, Mr. Johnson. Saya merasa baik-baik saja" Jawabku "Apa kamu ada masalah?" Tanya Marvel "Tidak ada Mr. Johnson" Jawabku singkat "Baiklah. Jika kamu tidak ingin mengatakannya, tapi jika ada masalah lebih baik segera selesaikan agar tidak mengganggu pekerjaanmu. Sekarang kembalilah ke meja kerjamu" Kata Marvel "Baiklah. Terima kasih atas sarannya. Saya permisi, Mr. Johnson" Ucap ku Clarissa beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari ruangan Marvel. Clarissa merasa heran dengan sikap Marvel. "Mengapa Mr. Johnson bertanya seperti itu? Apa ia mengetahui sesuatu?" Fikir ku Clarissa kembali ke meja kerjanya dan mengerjakan berkas yang tadi ia tinggalkan. "Aku kurang bersemangat hari ini" Batin ku "Ssttt, Clarissa" Panggil Allura berbisik "Apa?" Jawab ku pelan "Mengapa Mr. Johnson memanggilmu?" Tanya Allura "Tidak ada apa-apa. Ia hanya bertanya apa aku baik-baik saja" Jawabku "Huh? Mengapa ia bertanya seperti itu padamu?" Kata Allura "Entahlah" Ucapku Allura terlihat seperti kebingungan. "Hei! Kamu kenapa?" Tanya ku "Apa kamu tidak merasa aneh dengan sikap Mr. Johnson?" Tanya Allura "Aneh? Maksudnya?" Tanya ku balik "Mengapa ia bertanya seperti itu padamu? Apa ia punya maksud lain?" Kata Allura "Entahlah. Bukankah wajar jika seorang manager menanyakan hal seperti itu pada bawahannya. Sudahlah jangan difikirkan lagi" Ucap ku Akhirnya Clarissa dan Allura berhenti berbicara, mereka kembali mengerjakan pekerjaan masing-masing. Untuk sejenak Clarissa memikirkan tentang Raynard karena sejak terakhir kali mereka bertemu sudah sebulan lamanya mereka tidak bicara lagi. Clarissa belum memutuskan untuk menghubungi Raynard karena ia masih berfikir bagaimana ia harus menjelaskan tentang siapa dirinya yang sebenarnya. "Benar-benar membingungkan" Gumam Clarissa "Apa yang membingungkan?" Sahut Meida dari belakang Clarissa "Astaga, Meida. Sejak kapan kamu ada di belakangku?" Tanya ku "Baru saja" Jawab Meida "Kamu dari mana?" Tanya ku "Aku dari ruangan Mr. Johnson untuk menyerahkan berkas" Jawab Meida dengan wajah polosnya "Hei, apanya yang membingungkan?" Tanya nya "Ah, itu. Ehm. Berkas ini membingungkan" Ucap ku seraya menunjukkan berkas yang aku pegang "Ouh. Aku kira apa yang membingungkan" Kata Meida Clarissa hanya tersenyum membalas kata-kata Meida. "Baiklah. Aku kembali ke meja kerjaku dulu" Kata Meida sembari berjalan ke mejanya Sebuah keputusan yang diambil atau di lakukan oleh orang-orang pasti ada akibatnya. Setelah makan malam itu, Raynard mendapatkan akibat dari yang di lakukannya. Selama beberapa bulan Clarissa menghindarinya dan menolak untuk bertemu dengan Raynard. To be Continued..
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD