Kabel Copot

1457 Words

16 Gibran memasuki kabin pesawat dengan tergesa-gesa. Dia bergegas menduduki kursinya, kemudian menyandarkan badan sembari menghela napas lega. Felix yang menemani sahabatnya, mengirimkan pesan pada adiknya yang akan menjemput mereka di bandara Canberra. Kemudian Felix menonaktifkan ponsel dan memasukkan benda itu ke saku dalam jaket tebalnya. Pria bermata sipit mengamati langit dari kaca sisi kanan. Kemudian dia mengalihkan pandangan ke kiri untuk memandangi Gibran yang sedang menggerutu. "Kenapa?" tanya Felix. "Kata Tono, para petinggi di rumah sakit telah mendatangi Papa. Mereka minta posisiku dialihkan ke yang lain," jelas Gibran, sebelum mematikan ponsel dan menyelipkan benda itu ke tas kecilnya. "Apa karena kasus kemaren?" "Mungkin. Walaupun kata pengacara, sampai sekara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD