Bukan Anakku

1513 Words

17 Acara bersantap siang dilaksanakan dalam keheningan. Falea tidak berani memandangi pria berparas separuh luar negeri yang duduk di kursi seberang. Dia deg-degan karena sejak tadi Benigno berulang kali menatapnya. Falea mengalihkan pandangan ke kiri. Air mancur dan kolam ikan di taman, terlihat begitu menarik untuk didatangi. Falea mempercepat menghabiskan makanan dan minumannya, kemudian menyeka bibirnya dengan tisu. "Mau ke mana?" tanya Benigno saat perempuan berbaju krem motif bunga-bunga kecil terlihat berdiri. "Ke situ," sahut Falea sambil menunjuk taman depan bungalo. "Tunggu, kita sama-sama ke sana." Falea tertegun sesaat, lalu kembali duduk dan memperhatikan bosnya yang sedang menyeruput lemon tea. Dia terkesiap kala Benigno tersedak. Falea spontan berdiri untuk berpin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD