When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Tarikan itu bukan sekadar gaya gravitasi, melainkan cengkeraman masa lalu yang mengikat Senja, menyeretnya ke dalam labirin ingatan yang terlupakan. Bisikan itu, bukan lagi seruan kegelapan, melainkan nyanyian jiwa-jiwa yang terperangkap, mengungkap rahasia yang tersembunyi di balik tabir waktu. Saat kegelapan menelannya, Senja melihat kilatan-kilatan adegan yang bukan miliknya, fragmen-fragmen kehidupan yang terjalin dengan takdirnya. Senja jatuh ke dalam jurang, kegelapan menyelimutinya, menghilangkan pandangan. Energi kelam mengalir di sekitarnya, berdenyut seperti jantung purba yang berdetak. Ia melihat serpihan-serpihan bayangan, bukan sekadar ilusi, melainkan potongan-potongan memori yang asing namun terasa dekat. "Senja!" teriak Bayu, suaranya bergema di kedalaman jurang, penuh ke