Jurang

1097 Words

Getaran merayap di tulang belakang, bukan sekadar gempa biasa, melainkan denyut jantung kegelapan purba yang memanggil, membisikkan takdir yang tak terhindarkan. Suara itu, bukan lagi raungan monster, melainkan gema masa lalu yang terlupakan, kebenaran mengerikan yang tersembunyi di balik bayang-bayang. Lalu, bayangan raksasa itu bergerak, bukan sebagai musuh, melainkan penuntun, membawa mereka ke tepi jurang takdir yang menganga. Di tengah ledakan energi yang menyilaukan, cahaya Senja dan Bayu berpadu, menerangi kegelapan yang mengancam. Namun, goncangan dahsyat dari bayangan raksasa di belakang monster itu membuyarkan fokus mereka. Suara itu, bukan raungan mengerikan, melainkan bisikan familiar, menggema di telinga mereka, "Ikuti aku." "Tidak!" seru Bayu, suaranya tercekat, matanya mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD