When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
BLAARR! Bola api Senja mengenai d**a makhluk itu, meninggalkan bekas hangus yang mengepulkan asap. Namun, makhluk itu hanya menggeram marah, suaranya menggelegar, seolah-olah serangan itu hanyalah gangguan kecil. WHOSH! Pusaran angin Bayu mencoba menjerat sayap besar makhluk itu, berharap bisa mengikatnya. Namun, makhluk itu dengan mudah melepaskan diri, sayapnya yang kuat menepis angin seperti lalat kecil. Makhluk itu menyerang balik dengan ganas, gerakannya cepat dan mematikan. CLASH! Cakar tajamnya beradu dengan tongkat sihir Senja, menciptakan percikan api yang menyilaukan dalam kegelapan. ZAP! Kilatan petir dari mata merah makhluk itu menyambar Bayu, membuatnya terhuyung-huyung, tubuhnya terasa kesemutan dan panas. "Argh!" Bayu meringis kesakitan, memegangi lengannya yang terasa se