Hawa Dingin

1436 Words

Senja dan Bayu saling bertatapan, kelelahan fisik terasa begitu nyata, namun rasa ngeri yang baru saja mereka alami jauh lebih mendalam, meninggalkan bekas yang dingin di hati mereka. Kemenangan mereka atas makhluk kegelapan yang mengerikan itu terasa hampa, digantikan oleh perasaan bahwa mereka baru saja menyentuh sesuatu yang jauh lebih besar, sesuatu yang seharusnya tetap tersembunyi. Gua "Gerbang Cahaya" yang tadinya memancarkan harapan kini tampak seperti mulut jurang yang menganga, kegelapan di dalamnya terasa lebih pekat dan mengancam dari sebelumnya. "Kita harus pergi dari sini," bisik Bayu, suaranya parau. Ia memegangi lengannya yang masih terasa nyeri akibat sambaran petir. Matanya terus memandang ke arah gua yang hancur, seolah-olah masih bisa melihat bayangan makhluk itu berke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD