When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Getaran itu merambat di tulang belakang Senja, bukan getaran dari tanah yang bergetar, melainkan getaran dari sesuatu yang jauh lebih dalam, sesuatu yang berdenyut di jantung kegelapan ini. Getaran itu terasa seperti panggilan, panggilan yang memanggilnya untuk menyerah, untuk melepaskan cahaya di dalam dirinya dan memeluk kegelapan yang mengelilingi mereka. Di tengah ruangan yang gelap dan mencekam, dikelilingi oleh sosok-sosok bayangan yang mengerikan dan bola cahaya merah yang memancarkan energi jahat, Senja dan Bayu menyadari bahwa mereka telah memasuki jantung kegelapan. Dan di tengah suara gemuruh yang semakin keras, Senja dan Bayu menyadari bahwa mereka harus membuat pilihan, pilihan yang akan menentukan nasib mereka, nasib dunia mereka, dan mungkin nasib segala sesuatu yang ada