When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan desa ini, Rara!" teriak Senja, suaranya penuh dengan tekad. "Aku adalah penjaga kabut, dan aku akan melindunginya dengan nyawaku!" Kristal di ujung tongkat sihirnya bersinar paling terang, memancarkan cahaya putih yang menyilaukan. Senja mengarahkan tongkat sihirnya ke arah Rara, dan bola api besar melesat ke arahnya. Rara mengangkat tangannya, dan kabut hitam itu membentuk perisai yang kuat, menahan bola api itu. "Kau tidak bisa mengalahkanku dengan api, Senja," kata Rara dengan suara dingin. "Aku adalah penguasa kabut, dan kabut adalah kekuatanku." Rara memanggil lebih banyak kabut hitam, dan kabut itu membentuk pusaran yang mengelilingi Senja. Pusaran itu berputar semakin cepat, menciptakan angin kencang yang menerpa Senja. Senja merasakan s