Drama

1035 Words

Naviza sudah sampai di depan gerbang sekolahnya yang lagi-lagi sudah tertutup rapat. Hari ini dia berlari, dia perlu mengistirahatkan kudanya setelah perjalanan jauh ke ibukota semalam penuh. Matahari seharusnya sudah setinggi kepala, tapi siang ini mendung lebih cepat menutup langit. Jam kedua segera dimulai setengah jam lagi, sekarang masih istirahat makan siang. Tas semi ransel berisi dua jilid kertas dan satu alat tulis menggantung di pundak kanan Naviza. Rambutnya terikat rapi di belakang dengan poni lurus menutup sebelah matanya. Naviza terus mengedarkan matanya ke kanan kiri, bahkan ke atas juga. tidak ada cara lain yang bisa dilewati kecuali melompati gerbangnya. Tidak boleh ada yang melihat jika ingin cara ini berhasil. Kanan kosong, kiri aman, dan dalam hitungan detik Naviza sud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD