Yulsa sekali lagi menjambak rambut Naviza hingga membuat dia terpaksa menatap Ezra yang sangat marah. "aaarrggh!" lagi-lagi Naviza berteriak sakit. "lepaskan aku!" akhirnyaa suara itu keluar. Suara perlawanan yang penuh keberanian. Ezra terkejut, begitu juga anggota harimau putih lainnya. Baru ini pertama kali mereka mendapat perlawanan dari mahasiswa, apalagi mahasiswa tingkat 1. Varro tersenyum tipis, dia merasa menang pada akhirnya Naviza buka suara. "seharusnya kalian tidak menyentuhnya, dan berterima kasih lah karena dia mau mengalah pada kalian." Bisik Varro. Ezra melayangkan tangannya sekali lagi, dia menampar Naviza lagi. merah memar jelas membekas di pipi kiri naviza. Rasanya panas. Belum berhenti, Ezra menghempaskan tinju ke arah perut Naviza, tentu saja gerakan ini sangat d