“Yang Mulia..” panggil Kay mengikuti langkah Abyra dari belakang. “kita bicarakan di istana saja. sementara ini, bawa dia ke tempat yang aman. jangan lakukan apapun tanpa persetujuanku.” Perintah Abyra. Sorot matanya kembali tajam, tegas dan mengerikan. Dia segera naik ke atas kuda, memberi isyarat kepada beberapa pengawalnya, lalu mengangguk mantap kepada Kay. “ikut aku. Sekarang!” ucap Abyra. “saya akan menyusul anda, segera.” Jawab Kay. Lalu membungkuk mengucapkan selamat tinggal. Kay tetap membungkuk sampai Abyra pergi dengan berat hati. Iring-iringan itu menghilang dengan cepat, masuk ke rimbunnya hutan hingga suara tapak kuda tak terdengar lagi. Kay berlari masuk ke dalam gua. Menendang pintu kamar Naviza, lalu berlari dan menampar Naviza sangat kuat! Sampai wanita itu terjun