“Sejak kapan kamu jadi baby sitter anak-anak Mas Abrar?” tanya Mira saat ia dan Syifa berada di toilet wanita. “Baru beberapa hari, Mbak,” jawab Syifa. “Dokter Mira.” Wanita itu menegaskan agar Syifa memanggilnya dengan sebutan dokter. “Maaf, Dokter Mira.” “Kamu bukannya gurunya Hanan di sekolah?” “Saya sudah tidak mengajar, sekarang full mengasuh Hanan dan Faqih,” jelas Syifa. Dokter Mira tersenyum tipis seraya menghadap Syifa di depan cermin. “Semoga kamu kuat, ya. Soalnya, semua pengasuh mereka tidak ada yang tahan sampai sebulan,” ucapnya sinis, dan berlalu meninggalkan Syifa. Syifa hanya tersenyum sendiri di dalam toilet. Ia sudah tahu dari cerita Ezra. Dan ia yakin dirinya bisa bertahan. Demi Hanan dan Faqih. Ia ingin anak-anak itu kembali menjadi anak-anak yang ceria,