Merasa pasokan udaranya mengecil, Ran memukul d**a bidang Bintang meminta untuk dilepaskan, bintang yang paham akan hal itu langsung melepaskan ciuman panasnya. Ditempelkannya hidungnya hingga bersentuhan dengan Hidung mancung Ran. "Bintang" panggil Ran dengan suara sedikit serak. namun itu cukup mampu membuat nafsu Bintang tambah memuncak. "Malam ini kau milikku!" ucap Bintang berbisik tapi syarat akan ketegasan. Ciuman panas itu kembali berlanjut, bahkan sekarang mulut laki-laki itu sudah turun ke leher jenjang Ran mengecapnya disana kuat hingga menciptakan tanda kemerahan seolah ingin memberi tanda kalau itu adalah milik laki-laki tersebut mulai sekarang. "hhmmm" desahan Ran keluar tanpa aba-aba saat dia merasakan tangan kekar Bintang bermain dikulit perut datarnya. Terus keatas men