Luna pov Kini, setiap kali Om menghubungi gue, gue jadi was-was. Apa Kimmy telah melapor pada daddynya soal perselingkuhan gue dengan supir kampreto? Atau Rafa sudah berhasil meredam suara sumbang cewek cilik itu? Aargghhh! Gue terombang-ambing dalam ketidakpastian ini. Masalahnya gue belum bisa lepas dari fasilitas yang diberikan Om. Atau dengan kata lain, gue belum siap jadi gembel milenial. Maka ketika Om menjelaskan alasannya untuk sementara tak bisa menemui gue, gue jadi rada parno. "Om, Om masih sayang Luna kan? Masih cinta Luna?" kata gue merajuk saat bervideo call dengannya. Gue bisa lihat kening Om berkerut dalam. "Apa maksud kamu, Luna? Bukannya kamu tahu jelas perasaan saya padamu!" Om tersinggung. Itu kesan yang gue lihat pada ekspresi wajahnya. Duh, saat ini ja