Kaca mata hitam bertengger manis di belahan hidungnya. Ketampanan matang meski tak muda lagi, mampu membuat wanita di luar sana bertekuk lutut. Tak dapat dipungkiri, bahwa Berto adalah seorang pria dewasa yang sangat matang, dan hot dari segi manapun. Sayang sekali ketampanan itu tak digunakan untuk mengikat wanita manapun. Nyatanya hanya Varizen yang selalu singgah di hatinya. Berto mengetuk jemarinya dengan pelan, melirik ke arah ponsel yang sedang berdering. “Apakah kau sudah menemukannya?” Suara itu terlihat tenang, tapi juga cemas di sisi lain. Namun, ia berusaha untuk tak gegabah dalam bertindak. “Saya belum menemukannya, tapi saya bisa menjamin kalau dia masih hidup.” Mendengar suara penelpon yang memberi kabar positif membuat Berto menggenggam tangannya kuat diiringi bibirnya