Alex tak henti-hentinya menatap Varizen yang sedang makan, bahkan minum sekalipun. Tak hanya itu, segala pergerakan darinya baik kecil maupun besar tak lepas dari pandangan pria itu. Tidak dapat di pungkiri, kebersamaan mereka membawa dampak besar bagi keduanya. Mereka terlihat seperti pasangan kekasih yang sangat romantis. Para mata yang memandang merasa takjub dan iri. Bagaimana tidak? Keduanya memiliki pesona masing-masing yang dapat membuat hati orang di luar sana bergetar hebat. “Apakah kau mau pesan lagi?” tanya Alex mengambil daftar menu yang ada di meja. Varizen menggeleng pelan, sungguh ia sangat kenyang karena pria itu memesan banyak makanan. Dan hidangan ini benar-benar hidangan terbaik yang pernah dirasakan seumur hidup. “Terimakasih, Lex. Kau sangat baik.” Ia tersenyum m