"Jadi dia ngelamar kamu?" tanya Ishak. Saat ini Sekar berada di kantor, tepat di ruangannya Ishak. Karena Bosnya itu sedang memanggilnya. "Iya," jawab Sekar. "Dengan kedua orang tuanya? Ayahnya juga bilang setuju?" tanya Ishak lagi. Sekar menggeleng. "Aku belum sempat bertemu dengan ayahnya." jawab Sekar polos. Membuat Ishak menekan keningnya. Sehingga Sekar meringis. "Kamu bodoh apa bagaimana? kamu mutusin mau nikah sama lelaki yang ayahnya saja kamu enggak tahu?" "Karena kami enggak pernah bertemu. Aku belum pernah diajak kerumahya." "Belum pernah? kamu mau nikah, tapi kamu belum pernah diajak ke rumahnya?" lagi, pertanyaan Ishak terdengar menghakiminya. "Karena mungkin, kita belum lama kenal." "Dan kamu sudah berkata setuju buat nikah sama dia, meski belum kenal?" tanya Ishak la