"Mas, mau ke mana?" tanya Zeline. Mengapa suaminya sudah pulang malah mau pergi lagi. Darren mengusap pipi Zeline yang ada di hadapannya. Kalau saja acara reuni kali ini bukanlah disponsori oleh Kresna, dirinya juga tak akan mau hadir. "Jangan pergi." Zeline memeluk Darren dramatis. Darren semakin bimbang. Sebenarnya tentu mereka bisa mengajak pasangan, tapi Darren sangat tahu kalau Zeline pasti tak akan nyaman di sana. Mata Zeline berkedip-kedip memohon tidak ingin suaminya pergi, membuat Darren mencium bibir Zeline menyesapnya dalam, penuh perasaan. "Saya hanya sebentar," ucapnya setelah ciuman terlepas. Darren memang merencanakan hanya pamer wajah kemudian pulang. "Aku boleh ikut?" tanya Zeline. Entah kenapa dia tak mau ditinggalkan oleh suaminya. "Apa!? Kamu mau ikut?" Rasanya