"Halo Kak Zeline. Aku Naura, aku adik kelas kakak dulu." Naura memperkenalkan diri dan tersenyum penuh ketulusan. Tentu Zeline tidak menatap dingin Naura, tapi ia menatap iba karena wajah babak belur gadis itu. Tega sekali Lingga! Bukan hanya Zeline yang iba melihatnya, Rossy dan Broto pun sama. Kasihan sekali gadis yang bernama Naura ini. "Iya aku ingat kamu, Naura," jawab Zeline. Naura punya aura yang hampir sama dengan Rossy, mama mertuanya, perempuan baik hati dan penuh kasih sayang. Merah muda. Ya, warna itu yang ia lihat dari sosok Naura sama seperti saat dirinya menolong Naura yang pingsan kala itu. "Tugas saya apa, Bu?" tanya Naura kepada Rossy. "Bantu beres-beres perpustakaan saja." Sebenarnya Rossy tidak tega memberikan pekerjaan karena melihat wajah babak belur itu ra