Zeline mengeratkan pelukannya, menggerakkan kepalanya di dàda bidang Darren, hingga pria itu terkikik geli. "Hey, kamu ngapain?" Zeline yang ditanya seperti itu menengadah. "Mas Darren kesal sama aku?" tanyanya balik dengan nada manja agar suaminya berhenti kesal. Kalau menurut aura sih suaminya tidak kesal, tapi bisa jadi penglihatannya salah. Darren yang mendengar nada manja sang istri semakin gemas dibuatnya. Bukankah pertama kali mereka bertemu Zeline berbicara dingin dan membuat merinding, tapi sekarang malah manja-manja gemas. "Saya kesal. Siapa yang bilang begitu?" Zeline diam lebih memilih membenamkan wajahnya lagi di d**a bidang sang suami. "Melihat aura saya, hem? Oke sejujurnya saya tentu kesal dan marah, tapi dengan si berengsek Lingga itu yang berani menyentuh istri