Matahari mulai terbit, cahayanya seakan mulai menyinari Keke dan Hardi. Hardi membuka matanya karena sinar matahari seakan langsung emnyorot wajah tampannya. Hardi mengamati seseorang yang tertutup sinar matahari. “Keke?” tanya Hardi pada dirinya sendiri. Hardi yang sudah sadar tidur di paha Keke langsung bangun. Keke masih terlihat pulas. Tanpa berpikir lagi, Hardi langsung memindahkan Keke ke atas kasurnya. Sejenak Hardi mengamati tubuh Keke. Keke terlihat damai dalam tidurnya. Hardi mulai mengingat-ingat potongan-potongan ingatannya semalam. Satu-satunya hal yang terlintas di pikirannya adalah Keke mendapatinya bermimpi buruk. “Ck, kau harusnya tidak perlu perhatian kepadaku di saat kau sendiri masih merasakan sakit.” kata Hardi. Hardi hendak menyentuh rambut Keke na