BAB 7 _GREZLIE_

1126 Words
Sementara tubuh asli Arien ada di tangan Grezlie, kini Arien yang ada di tubuh kloningannya baru saja keluar dari ruangannya. Ia memiliki janji dengan Perawat Shu di parkiran. Mereka mungkin akan bersantai dan bicara banyak hal di suatu tempat. Saat ini baru menunjukkan pukul sepuluh malam. Dan mereka mungkin akan menikmati waktu di salah satu club malam. Arien cukup tahu jika Perawat Shu sering pergi ke tempat seperti itu, dan ia juga ingin mencobanya sesekali. Mungkin akan ada hiburan lain dalam hidupnya setelah itu, dan mungkin ia bisa melihat dunia dari sisi yang berbeda. “Dokter Liu!” Arien langsung menatap ke arah sumber suara, ia melihat Perawat Shu yang kini sedang berdiri di dekat mobilnya. Wanita berumur dua pulih lima tahun itu tersenyum, ia kemudian menghampiri Perawat Shu. “Apa kau sudah lama menunggu?” “Saya baru saja tiba,” jawab Perawat Shu. Arien yang merasa senang karena tak membuat seseorang mengangguk, ia segera merogoh saku pada celana pendeknya dan memencet salah satu tombol pada remote mobil. Mobil Arien segera terbuka otomatis, ia menatap Perawat Shu yang menatapnya sambil tersenyum. “Jadi, ke mana kita akan pergi malam ini?” tanya Arien. Ia jelas tak tahu tempat seperti apa yang Perawat Shu sukai. “J. Boroski. Apa Anda pernah mengunjungi tempat itu?” tanya Perawat Shu. Arien sebenarnya bingung, pasalnya ia tak pernah pergi ke tempat lain selain rumah sakit dan juga rumahnya. Dulu saat ia masih menjalani masa-masa di universitas, ia juga hanya memiliki dua rute. Rumahnya, dan juga universitas tempat ia menjalani pendidikan saat berada di Amerika. “Apa Anda tak pernah pergi ke tempat seperti itu?” tanya Perawat Shu. Arien menggelengkan kepala, ia kemudian menggaruk kepalanya yang sama sekali tak gatal. Sedangkan perawat Shu yang melihat hal itu menahan tawa, ia tak menyangka jika dokter cantik seperti Arien sangat jauh dari pergaulan Hongkong yang terkadang begitu ekstrem. Bahkan anak di bawah umur juga sudah berani mengunjungi tempat itu, sementara Arien sama sekali tidak. Arien yang merasa cara mereka berinteraksi mulai canggung hanya bisa tersenyum paksa. Ini memang memalukan, dan itu terjadi karena dirinya sendiri. “Baiklah, bagaimana jika kita mengubah suasananya?” tanya Perawat Shu. “Mengubah suasana?” tanya Arien yang masih tak mengerti. “Kita pergi ke tempat lain, yang menurut Anda nyaman untuk bicara.” Arien tertawa kecil. “Kau bisa menyetir?” Perawat Shu yang mendapatkan pertanyaan itu hanya mengangguk. Melihat hal itu Arien langsung melemparkan kunci mobilnya, dan Perawat Shu juga meraih kunci mobil itu agar tak sampai jatuh. “Kita ke tempat yang kau sebutkan tadi,” ujar Arien dengan senyuman manis. Ia segera masuk ke dalam mobil, duduk dengan nyaman, dan menunggu Perawat Shu menyusulnya. Setelah beberapa saat berlalu dengan cepat, Arien dan Perawat Shu segera meninggalkan parkiran bawah tanah rumah sakit tersebut. Arien bekerja di Rumah Sakit Queen Mary, Hongkong. Lokasinya ada di 102 Pok Fu Lam Road, Pok Fu Lam. Rumah sakit umum distrik umum dan rumah sakit pendidikan dari Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Kedokteran Li Ka Shing dari Universitas Hongkong. Ini memiliki 1.706 tempat tidur. Klinik ini menyediakan layanan medis dan bedah umum bagi penduduk distrik Barat dan Selatan dan merupakan pusat rujukan tersier untuk seluruh wilayah Hongkong dan sekitarnya. Arien merasa bangga bisa bekerja di sana, dan ia juga sangat menikmatinya. Tetapi yang saat ini ia hadapi begitu sulit, ia harus merundingkan masalah Dokter Alex dengan salah satu perawat yang sering sekali membantunya. “Perawat Shu, kau juga merasa ada yang aneh, bukan?” tanya Arien secara tiba-tiba. Perawat Shu yang sedang melajukan mobil dengan kecepatan tinggi hanya diam, ia tak mengerti dengan kejadian saat Arien tak masuk kerja. “Apa yang terjadi saat aku tak ada? Semua orang yang aku tangani sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.” Arien menatap keluar jendela, hujan mulai turun dengan perlahan. “Entahlah, Dokter Liu. Saya juga merasa ada yang aneh tentang hal itu. Dokter Alex tanpa izin dari Anda sudah terlalu berani untuk menangani pasien yang sudah berada di bawah tanggung jawab Anda.” Arien yang mendengar penuturan Arien mengangguk, ia juga sangat penasaran. “Entah kenapa aku mencurigai jika Dokter Alex menggunakan cara kotor. Coba kau pikirkan, semua yang berhasil selamat di tangannya dengan kasus yang paling parah adalah orang-orang yang mempunyai uang. Sedangkan mereka yang tidak memiliki uang mayoritas akan mati, di serahkan kepada dokter lain, atau yang lebih parah tidak ia terima kehadirannya.” Perawat Shu yang mendengar ucapan Arien mengangguk, apa yang Arien katakan memang benar adanya. Tangan ajaib Dokter Alex seakan berfungi menjadi dewa d saat ada uang di sekitarnya. Dan sialnya ... uang yang bisa membuat tangan dewa itu berfungsi adalah uang dalam jumlah yang begitu banyak. Kedua wanita itu terbungkam, mereka seakan kehilangan kata dan bahasa karena merasa sangat-sangat bingung. Mereka tak tahu bagaimana bisa ada hal seperti itu, jika memang itu suatu keajaiban, rasanya sangat tak mungkin. “Aku bisa gila,” ujar Arien dengan suara agak serak. Ia merasa lelah. Bukan fisik, tetapi pikirannya yang merasa lelah. “Dokter Liu, apa mungkin ada suatu obat yang bisa membuat seseorang kembali menjadi muda?” Arien yang mendengar hal itu menatap. “Kenapa kau tiba-tiba saja bertanya seperti itu?” Perawat Shu menelan ludahnya kasar. “Saya tanpa sengaja melihat Pasien yang mempunyai umur sudah begitu tua, terlihat lebih muda beberapa tahun. Awalnya saya mengira jika itu hanya sebuah ilusi karena sangat kurang tidur dalam beberapa hari, tetapi ketika mencoba memastikan lagi melalui CCTV, terlihat dengan jelas jika itu bukan ilusi.” Perawat Shu segera menceritakan tentang hal itu kepada Arien. Dan Arien yang mendengar penjelasan Perawat Shu dengan sangat baik. Keduanya terus dan terus menuju ke tempat tujuan, mereka terlihat larut dalam pembicaraan yang tak masuk akal, tetapi mungkin saja obat awet muda itu benar-benar ada di dunia ini. Sementara kedua wanita itu sedang menuju ke tempat tujuan, saat ini media di Hongkong sudah heboh dengan foto seorang wanita cantik yang tak lain adalah Arien Liu. Statusnya sebagai putri dari pemimpin keluarga Liu, dan pewaris tunggal sudah tersebar luas. Arien masih tak tahu tentang hal itu, dan entah apa yang akan terjadi keesokan harinya. Yang pasti saat ini banyak sekali pria yang menginginkan Arien. Mereka selama ini sangat penasaran dengan anak dari pemimpin keluarga Liu, dan mereka tak menyangka setelah dua puluh lima tahun wajah wanita cantik sudah tersebar ke mana-mana. Semua orang yang tak mengenal Arien menjadi mengenalnya, dan mereka yang tidak mencintainya menjadi jatuh cinta padanya. Akan tetapi, ada yang mencintainya, ada pula para wanita yang mulai membencinya. Kaum perempuan tak terima ketika kekasih hati mereka secara sepihak berpaling, dan mengatakan akan mengejar wanita yang cantik dan begitu baik seperti Arien. Entah apa yang akan Arien hadapi setelah ini. Bisa saja amukan dari keluarganya, bisa juga kegilaan para pria yang menginginkannya, atau juga kaum hawa yang membencinya karena berperan penting membuat kekasih mereka membandingkan Arien Liu dengan diri mereka sendiri. Yang pasti, dari semuanya, kehidupan Arien tidak akan tenang dan damai.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD