12. Benar-Benar Takut!

1203 Words

“Ada yang datang?” pikir Violita dan memang mendengar suara langkah di depan pintu kamar mandi ia berada. Ketakutan langsung Violita rasakan terlebih keadaan di sana sudah sangat sepi. Violita yang mencuci pakaian dulu, sebelum mandi sengaja mengecilkan air kerannya. Violita berusaha memastikan bahwa suara langkah yang ia yakini, tidaklah benar. Pakaian di dua ember besar bekas wadah cat, ia lirik sekilas. Semua pakaian di ember tersebut sudah beres ia cuci. Akan tetapi, suara langkah di luar sana membuat keringat dingin jadi sibuk mengalir di permukaan kulitnya. “Biar ah, yang penting enggak usil. Andai mas Daniel enggak sakit, biasanya beliau yang jagain di depan pintu. Eh, apa itu memang mas Daniel?” pikir Violita buru-buru mandi. Ia segera melepas handuk yang melilit tubuhnya. Semu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD