“Zenio, buka pintunya!” teriak mamanya dari luar. “Pergi!” jawab Zenio. Dia terlahir dari keturunan kaya raya, yang mana kata orang idaman dan mendapatkan kebahagiaan yang sempurna. Apapun yang diinginkan akar terkabulkan dan apa yang ia impikan akan terpenuhi. Orang di luaran sana hanya memandang dari luarnya saja dan tak pernah tahu manis, pahitnya kehidupan mereka selama ini. Zenio sedari kecil dituntut unruk melakukan seperti apa yang dimau mamanya. Mulai dari sekolah, bergaul dan cara berpakaian pun mamanya suka ikut campur. Selama ini Zenio fine-fine saja. Tapi kali ini, masalah jodoh pun di atur membuat Zenio merasa muak. Hal yang selalu membuat hatinya keberaytan akhirnya diluapkan begitu saja saat ini. “Ingat kata Mama, jika kamu tak mau menuruti apa kata Mama dan Papa, dengan