Bab 21. Kata mamanya

1058 Words

"Menangislah kalau itu membuatmu tenang, Nak. Mama akan selalu ada buat kamu," ujar mamanya. Vanesa melepas pelukan mamanya, sembari menatap mamanya dengan mata berkaca-kaca. "Makasih ya, Ma. Aku beruntung terlahir dari rahim wanita yang begitu luar biasa. Mama selalu mengerti aku. Aku bangga memiliki Mama," ujar Vanesa. "Van, itu adalah tugas seorang Ibu untuk menyayangi dan membuat anaknya nyaman. Nggak perlu berterima kasih, cukup jaga amanah Mama selama ini," pinta mamanya. Vanesa kembali merengkuh tubuh mamanya kembali. Vanesa jauh lebih beruntung dari Zenio. Semua yangia mau ditentukan oleh dirinya sendiri, tapi tetap dengan dukungan kedua orang tuanya. Malam itu, Vanesa jauh lebih tenang dari Zenio yang sendirian di sana. Mereka memiliki rindu yang sama, tapi tak bisa saling be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD