Kemarin itu, dia memintaku untuk memasak. Dan saat ini kami sedang berada di rumahku. Lebih tepatnya berada di apartemenku. Aku memang pindah, setelah kerja. Aku hanya ingin mandiri dan tidak tergantung pada Papah Langit dan Papah Gara. Di sini adalah apartemennya Papah Gara. Dulu, papah membelinya dan memberikan ini untukku. Jangan tanyakan bagaimana ekspressi Mamah Anggia ketika aku bicara akan pindah ke apartemen. Mamah Anggia terlihat sangat cemas sekali. Tapi aku sudah memilih untuk hidup mandiri. Dan Mamah Anggia memang tidak pernah memaksakan apa pun pada anaknya. Selagi itu baik, beliau akan mengijinkannya. "Kamu mau masak apa saja?" Pak Raja berdiri di sampingku. Saat ini kami berdua sedang berada di dapur, aku yang sudah memakai celemek dan memegag pisau hanya tersenyum tipis