"Maafkan saya Pah, saya tidak berguna."
Aku hampir memasuki ruangan. Kala mendengarkan suara Pak Raja yang sedang berbicara dengan seseorang di sana. Mungkin sedang menelepon Pak Axel, dan saat ini beliau sudah tahu kalau sepatu kulit yang dijalankan oleh Pak Raja, malah banyak yang rijek. Dan menimbulkan banyak kerugian.
"Iya, Pah. Saya akan segera kembali ke Navendra dan menjalankan lagi tugas saya di sana."
Jadi karena sepatu kulit ini gagal. Kami akan kembali ke Navendra? Bagiku sih tidak apa-apa. Karena aku memang lebih nyaman berada di sana. Aku jadi akan kembali bertemu dengan Reya dan teman-temanku yang lain.
Sedangkan di sini, aku hanya kenal Pak Raja. Aku agak segan setiap kali kedua mata kami bertemu.
Sepertinya percakapan mereka berakhir. Aku segera beranjak masuk. Pak Ra
