Saat ini Rayana tengah berada di dalam mobil. Sejak tadi Randy hanya diam dengan tatapan fokus menatap ke depan. Rasanya gimana gitu, saat Randy hanya diam, karena biasanya bocah tengil itu selalu berisik dan mengganggu Rayana. Kok rasanya gak enak gini ya. Mana Randy dari tadi diem aja. Rayana kembali melirik ke arah Randy, tatapan Randy masih sama, menatap ke depan dengan wajah yang masih cool she. Tetap tampan dengan hidungnya yang mancung. Ah, Rayana gak betah kayak gini terus. Ia kangen sama Randy yang bawel dan selalu usil. Masa aku harus ngerayu dia sih? Aku kan gak pernah merayu. Selama ini dia yang selalu gombalin aku. “Ran, kamu mau ngajak aku kemana ini? dari tadi jalan mulu.” “Kenapa? lo gak betah jalan sama gue?” ucapan Randy terdengar dingin. Rayana menghela nafas panj