Cinta tak memandang usia

2402 Words

Rayana yang tengah duduk di ruang tengah, mendengar suara bel berbunyi. Ia lalu beranjak dari duduknya, melangkah keluar dari ruangan itu menuju pintu utama. “Debi!” seru Rayana terkejut saat melihat sahabatnya berdiri di depan pintu rumahnya. “Apa aku boleh masuk, Na?” “Tentu saja. Masuklah.” Rayana menyingkir dari depan pintu, membiarkan Debi untuk masuk ke dalam rumahnya. Debi mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di ruang tamu, menatap sekeliling ruangan itu. “Ibu kamu mana?” Rayana mendudukkan tubuhnya di sofa tunggal. “Lagi di rumah saudara.” Setelah kejadian tadi di basecamp, membuat Rayana menjadi canggung berhadapan langsung dengan sahabat baiknya yang sekarang mungkin sangat membencinya. “Deb, aku ….” “Sejak kapan kamu jadian sama Randy? Kenapa kamu gak jujur sama aku, Na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD