Randy duduk dibangku yang ada di atas atap sekolahnya, bersama dengan Rio dan Satria. Mereka tengah menikmati sebatang rokok yang terselip di sela jari telunjuk dan jari tengahnya. Seperti biasanya, ketiga pemuda tampan itu malas untuk mengikuti kelas. Tahun ini mereka sudah tinggal kelas, tapi mereka tetap tak peduli dan masih saja melakukan kebiasaan mereka. “Ran, mending sekarang lo jujur deh sama kita. Lo sama itu cewek ada hubungan apa?” Rio membuang puntung rokok yang tinggal sedikit ke bawah, lalu diinjaknya pakai sepatu yang dirinya pakai. “Gak ada,” jawab Randy enteng tanpa beban. “Gue gak percaya, kalau gak ada, ngapain lo main sosor aja kemarin?” kini Satria yang ikut berkomentar. “Serah, gue juga gak minta kalian buat percaya.” Randy kembali menghisap ujung rokok yang tadi