hana pulang kerumah dengan langkah gontai. ia langsung masuk ke kamar nya tanpa menegur ayah dan ibunya yang kebetulan ada diruang tamu.
tentu saja, orang tua hana kaget dengan keadaan anaknya yang tak biasanya.apalagi tadi sekilas mereka melihat sisa air mata di pipi hana.
hana langsung masuk kamar tanpa memperdulikan pertanyaan yang terlontar dari mulut ibunya.
hana gak yakin apakah akan menceritakan kejadian tadi kepada kedua orang tuanya.hana takut orang tuanya akan kecewa.
saat ini hana hanya ingin menenangkan diri. ketika dia sudah masuk kedalam kamarnya, kembali hana menumpahkan air matanya. ia tak menyangka dengan kejadian ini, pernikahan dan rumah tangga yang ia idam idamkan, menikah dengan pujaan hatinya, yang telah lama ia rencanakan berdua kini diambang kegagalan.
hana menyalahkan dirinya sendiri kenapa ia begitu percaya pada reza dan tidak menaruh kecurigaan selama ini. hanya beberapa minggu ini, ia mulai mengamati ,kalau hana tau dari awal tentu ia tidak mau menyetujui rencana pertunangan mereka.
dari yang hana tau dari mirna reza dan perempuan itu sudah terlihat berhubungan dekat, jauh sebelum hana dan reza bertunangan.
hana melirik ke ponselnya yang sedari tadi tak ia hiraukan ,ada begitu banyak panggilan masuk dan chat dari kak reza. ia buka chat pertama...
[kak reza]
hana...kamu dimana...
[kak reza ]
hana kamu harus dengerin penjelasanku dulu..
[kak reza ]
hana...kita harus bertemu
[kak reza]
hana angkat telponku
[kak reza]
hana bla bala bla bla.
semua chat dari kak reza sama, menginginkan hana bertemu dengan nya
hana membiarkan saja chat tersebut, tanpa berniat membalas nya.
....
dikediaman reza...
"reza ...maksud kamu apa ,kamu jangan bikin malu keluarga kita ini ya, kalau kamu membatalkan pertunangan mu dengan hana, kamu sama aja mempermalukan papa dan mama ,kamu tau kan, orang tua hana itu temen mama temen arisan, ngaji dan semua perkumpulan ibu ibu disini tau bahwa kita calon besan ,pokok nys kamu harus minta maaf ke hana, mama gak mau tau, dan jangan lupa putuskan hubunganmu dengan selingkuhanmu itu mama tidak suka" dengan suara bergetar menahan amarah mama reza mengomeli putranya
sebetulnya mama reza sudah mencium gelagat anaknya yang jarang pulang dengan dalih sibuk dengan usaha baru, tapi mana mungkin dia punya usaha baru tanpa minta modal usaha dari mama atau papanya. usaha baru yang katanya dibogor. dan ternyata selingkuhan reza asalnya dari bogor ,mama reza sekarang mulai mencari tau dari salah satu kaki tangan reza tentu saja dengan mengancamnya gak akan digaji. karena walaupun usaha reza banyak tapi semuanya dimodalin dari papa dan mama nya. dan karena orangnya mudah bosan jadi semua usaha usaha itu kebanyakan gulung tikar dan dengan mudahnya reza meminta modal lagi kepada orang tuanya untuk membuat usaha baru lagi.