Bab 29

1748 Words

Azka mengerut alisnya saat Mama Rosita memintanya pindah ke depan sedangkan dia duduk bersama dengan Iza yang tengah menangis di belakang. “Ada apa?” “Puput kecelakaan. Segera ke rumah sakit!” titah Mama Rosita pada sopir. “Kecelakaan? Gimana bisa?” “Kamu diam!” hardik Mama Rosita tak ingin mendengar anaknya bawel, terus bertanya hal yang tak penting. Semua diam dalam keresahan. Bibir bergetar melafadzkan asma Allah, berharap semuanya baik-baik saja. Tiba di rumah sakit, semua keluar berlari ke ruang IGD. Pintu terbuka dokter keluar mencari orangtua pasien. “Dok bagaimana keadaan Nini dan anak saya?” tanya Iza menatapnya serius. “Nini sudah siuman. Tapi putri Ibu mengalami penggumpalan darah di otak dan harus mengambil tindakan operasi.” “Lakukan yang terbaik untuk anak saya, D

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD